sop-perawat.blogspot.com SOP Pemeriksaan Inspeksi Visual Dengan Asam Asetat (IVA) - Standar Operasional Prosedur

SOP Pemeriksaan Inspeksi Visual Dengan Asam Asetat (IVA)

SOP Pemeriksaan Inspeksi Visual Dengan Asam Asetat (IVA)


Berikut ini kami sajikan Standar Operasional Prosedur (SOP) atau Standar Prosedur Operasional (SPO) Pemeriksaan Inspeksi Visual Dengan Asam Asetat (IVA) Lengkap dengan Definisi, Tujuan, Referensi, Prosedur tindakan dan Unit Terkait


SOP Pemeriksaan Inspeksi Visual Dengan Asam Asetat (IVA)

SOP / SPO / Protap Pemeriksaan Inspeksi Visual Dengan Asam Asetat (IVA)


A. Definisi
  • Inspeksi Visual dengan Asam asetat adalah metode sederhana untuk deteksi dini kanker leher rahim dengan menggunakan asam asetat


B. Tujuan
  • Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk deteksi dini menggunakan metode IVA bertujuan mengidentifikasi mereka yang mengalami lesi pra kanker sehingga dapat memperoleh terapy segera untuk memutus perjalanan hidup lesi pra kanker sebelum menjadi kanker


C. Referensi
  • Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas
  • Pedoman pelayanan Rawat Jalan UPT Puskesmas
  • Pedoman pelayanan KIA/KB/MTBS UPT Puskesmas
  • Pedoman pelayanan loket pendaftaran/Rekam Medis UPT Puskesmas


D. Prosedur
  1. Memeriksa apakah peralatan dan bahan sudah tersedia:
    1. Inspekulo
    2. Lidi kapas
    3. Asam asetat
    4. Aquades
    5. Kom steril dari plastik.
    6. Handscoen.
    7. Memeriksa lampu yang tersedia dan siap digunakan.
    8. Menanyakan apakah ibu sudah BAK dan membersihkan serta membilas daerah genitalnya bila perlu.
    9. Meminta ibu untuk melepas pakaian dalam baik bra maupun celana dan meminta ibu menggunakan kain.
    10. Mencuci tangan kemudian menggunakan sarung tangan.
  2. PEMERIKSAAN VISUAL MENGGUNAKAN ASAM ASETAT (INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT/IVA)
    1. Memasang speculum dan menyesuaikannya sehingga seluruh leher rahim dapat terlihat.
    2. Memasang cocor bebek speculum dalam posisi terbuka sehingga speculum tetap berada di tempatnya agar leher rahim dapat terliht.
    3. Memindahkan lampu / senter sehingga dapat melihat leher rahim denagn jelas.
    4. Memeriksa leher rahim apakah curiga kanker serviks atau terdapat servisistis, ektopion, tumor, ovula naboti atau luka. Bila curiga kanker serviks ppemeriksaan diakhiri, langsung ke langkah 12 dan seterusnya tanpa melakukan langkah ke 13.
    5. Menggunakan swab kapas yang bersih untuk menghilangkan cairan, darah, atau mukosa dari leher rahim. membuang swab kapas yang telah dipakai ke dalam wadah tahan bocor atau kantung plastic.
    6. Mengidentifikasi ostium uteri, SSK (sambungan skuamo koloumnar) dan zona transformasi. Bila SSK tidak bisa ditampakkan, lanjutkan dengan prosedur pemeriksaan test Pap. Bila tes Pap tidak memungkinkan untuk dilakukan, lanjutkan ke langkah 12, dan seterusnya.
    7. Mencelupkan swab bersih ke dalam cairan asam asetat lalu mengoleskan pada leher rahim. membuang swab kapas ke dalam kantung lastik.
    8. Menunggu minimal 1 menit agar asam asetat terserap dan tampak perubahan warna putih yang disebut dengan lesi putih.
    9. Memastikan SSK dengan teliti:
    10. Memeriksa apakah leher rahim mudah berdarah.
    11. Mencari apakah terdapat plak putih yang tebal dan meninggi atau lesi putih.
    12. Bila perlu, oleskan kembali asam asetat atau usap leher rahim dengan swab bersih untuk menghilagkan mukosa, darah atau debris. Membuang swab ke dalam kantung plastic.
    13. Bila pemeriksaan visual telah selesai, gunakan swab baru untuk menghilangkan sisa cairan asam asetat dai leher rahim dan vagina. Membuang swab ke dalam kantung plastic.
    14. Melepaskan speculum dan melakukan dekontaminasi dengan meletakkan speculum dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
    15. Melakukan pemeriksaan bimanual.
  3. TUGAS / LANGKAH PASCA TES IVA
    1. Meminta ibu untuk duduk, turuun dari meja periksa dan berpakaian.
    2. Membersihkan lampu / senter dan alas tempat duduk paisen berturut-turut dengan larutan klorin 0,5% cairan deterjen dan air bersih.
    3. Merendam sarung tangan dalam keadaan dipakai ke dalam larutan klorin 0,5%. Melepas sarung tangan dengan membalik sisi dalam keluar.
    4. Jika sarung tangan akan dibuang, buang ke dalam kantung plastik.
    5. Jika sarung tangan akan dipakai ulang, dekontaminasi dengan merendam sarung tangan dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
    6. Mencuci tangan dengan air dan sabun sampai benar-benar bersih lalu dikeringkan dengan kain kering dan bersih atau dianginkan.
    7. Mencatat hasil tes IVA dan temuan lain ke dalam catatan medis ibu.
    8. Jika didapatkan lesi putih, menggambar peta leher rahim dan daerah lesi putih pada catatan medis ibu.
    9. Membahas hasil pemeriksaan payudara dan tes IVA bersama ibu dan menjawab pertanyaan.
    10. Jika hasil pemeriksaan payudara dan tes IVA negative, sebutkan waktu kunjungan berikutnya untuk menjalani kembali pemeriksaan payudara dan tes IVA.
    11. Jika hasil pemeriksaan payudara atau tes IVA positif atau dicurigai terdapat kanker, membahas langkah-langkah selanjutnya.
    12. Setelah member konseling, memberikan pengobatan atau merujuk.

E. Unit Terkait
  • Rawat jalan
  • KIA
  • Loket pendaftaran/rekam medis




SPO / SOP / Protap  Pemeriksaan Inspeksi Visual Dengan Asam Asetat (IVA) Versi Tabel


SOPStandar Operasional Porsedur (SOP) / Protap  Pemeriksaan Inspeksi Visual Dengan Asam Asetat (IVA)
Definisi
  • Inspeksi Visual dengan Asam asetat adalah metode sederhana untuk deteksi dini kanker leher rahim dengan menggunakan asam asetat
    Tujuan
    • Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk deteksi dini menggunakan metode IVA bertujuan mengidentifikasi mereka yang mengalami lesi pra kanker sehingga dapat memperoleh terapy segera untuk memutus perjalanan hidup lesi pra kanker sebelum menjadi kanker
    Referensi
    1. Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas
    2. Pedoman pelayanan Rawat Jalan UPT Puskesmas
    3. Pedoman pelayanan KIA/KB/MTBS UPT Puskesmas
    4. Pedoman pelayanan loket pendaftaran/Rekam Medis UPT Puskesmas
    Prosedur
    1. Memeriksa apakah peralatan dan bahan sudah tersedia:
      1. Inspekulo
      2. Lidi kapas
      3. Asam asetat
      4. Aquades
      5. Kom steril dari plastik.
      6. Handscoen.
      7. Memeriksa lampu yang tersedia dan siap digunakan.
      8. Menanyakan apakah ibu sudah BAK dan membersihkan serta membilas daerah genitalnya bila perlu.
      9. Meminta ibu untuk melepas pakaian dalam baik bra maupun celana dan meminta ibu menggunakan kain.
      10. Mencuci tangan kemudian menggunakan sarung tangan.
    2. PEMERIKSAAN VISUAL MENGGUNAKAN ASAM ASETAT (INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT/IVA)
      1. Memasang speculum dan menyesuaikannya sehingga seluruh leher rahim dapat terlihat.
      2. Memasang cocor bebek speculum dalam posisi terbuka sehingga speculum tetap berada di tempatnya agar leher rahim dapat terliht.
      3. Memindahkan lampu / senter sehingga dapat melihat leher rahim denagn jelas.
      4. Memeriksa leher rahim apakah curiga kanker serviks atau terdapat servisistis, ektopion, tumor, ovula naboti atau luka. Bila curiga kanker serviks ppemeriksaan diakhiri, langsung ke langkah 12 dan seterusnya tanpa melakukan langkah ke 13.
      5. Menggunakan swab kapas yang bersih untuk menghilangkan cairan, darah, atau mukosa dari leher rahim. membuang swab kapas yang telah dipakai ke dalam wadah tahan bocor atau kantung plastic.
      6. Mengidentifikasi ostium uteri, SSK (sambungan skuamo koloumnar) dan zona transformasi. Bila SSK tidak bisa ditampakkan, lanjutkan dengan prosedur pemeriksaan test Pap. Bila tes Pap tidak memungkinkan untuk dilakukan, lanjutkan ke langkah 12, dan seterusnya.
      7. Mencelupkan swab bersih ke dalam cairan asam asetat lalu mengoleskan pada leher rahim. membuang swab kapas ke dalam kantung lastik.
      8. Menunggu minimal 1 menit agar asam asetat terserap dan tampak perubahan warna putih yang disebut dengan lesi putih.
      9. Memastikan SSK dengan teliti:
      10. Memeriksa apakah leher rahim mudah berdarah.
      11. Mencari apakah terdapat plak putih yang tebal dan meninggi atau lesi putih.
      12. Bila perlu, oleskan kembali asam asetat atau usap leher rahim dengan swab bersih untuk menghilagkan mukosa, darah atau debris. Membuang swab ke dalam kantung plastic.
      13. Bila pemeriksaan visual telah selesai, gunakan swab baru untuk menghilangkan sisa cairan asam asetat dai leher rahim dan vagina. Membuang swab ke dalam kantung plastic.
      14. Melepaskan speculum dan melakukan dekontaminasi dengan meletakkan speculum dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
      15. Melakukan pemeriksaan bimanual.
    3. TUGAS / LANGKAH PASCA TES IVA
      1. Meminta ibu untuk duduk, turuun dari meja periksa dan berpakaian.
      2. Membersihkan lampu / senter dan alas tempat duduk paisen berturut-turut dengan larutan klorin 0,5% cairan deterjen dan air bersih.
      3. Merendam sarung tangan dalam keadaan dipakai ke dalam larutan klorin 0,5%. Melepas sarung tangan dengan membalik sisi dalam keluar.
      4. Jika sarung tangan akan dibuang, buang ke dalam kantung plastik.
      5. Jika sarung tangan akan dipakai ulang, dekontaminasi dengan merendam sarung tangan dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
      6. Mencuci tangan dengan air dan sabun sampai benar-benar bersih lalu dikeringkan dengan kain kering dan bersih atau dianginkan.
      7. Mencatat hasil tes IVA dan temuan lain ke dalam catatan medis ibu.
      8. Jika didapatkan lesi putih, menggambar peta leher rahim dan daerah lesi putih pada catatan medis ibu.
      9. Membahas hasil pemeriksaan payudara dan tes IVA bersama ibu dan menjawab pertanyaan.
      10. Jika hasil pemeriksaan payudara dan tes IVA negative, sebutkan waktu kunjungan berikutnya untuk menjalani kembali pemeriksaan payudara dan tes IVA.
      11. Jika hasil pemeriksaan payudara atau tes IVA positif atau dicurigai terdapat kanker, membahas langkah-langkah selanjutnya.
      12. Setelah member konseling, memberikan pengobatan atau merujuk.
            Dokumen Terkait
            • Rawat jalan
            • KIA
            • Loket pendaftaran/rekam medis




            Demikianlah artikel dari kami yang singkat dengan judul yaitu SOP / Protap SOP Pemeriksaan Inspeksi Visual Dengan Asam Asetat (IVA). Semoga apa yang telah kami berikan dan sajikan diatas dapat bermanfaat bagi teman-teman semua. Terimakasih atas kunjungannya, sampai jumpa lagi ya.

            0 Response to "SOP Pemeriksaan Inspeksi Visual Dengan Asam Asetat (IVA)"

            Post a Comment

            Iklan Atas Artikel

            Iklan Tengah Artikel 1

            Iklan Tengah Artikel 2

            Iklan Bawah Artikel