sop-perawat.blogspot.com SOP Otitis Media Akut (OMA) - Standar Operasional Prosedur

SOP Otitis Media Akut (OMA)

Protap / SOP Otitis Media Akut (OMA)


Berikut ini kami sajikan Standar Operasional Prosedur (SOP) atau Standar Prosedur Operasional (SPO) Otitis Media Akut (OMA) Lengkap dengan Definisi, Tujuan, Referensi, Prosedur tindakan dan Unit Terkait


SOP Otitis Media Akut (OMA)

SPO / SOP / Protap Otitis Media Akut


A. Definisi
  • Otitis media akut adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid yang terjadi dalam waktu kurang dari 3 minggu.

B. Tujuan
  • Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan penanganan penderita Otitis Media Akut (OMA) edengan baik dan benar

C. Referensi
  • Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas
  • Pedoman pelayanan Rawat Jalan UPT Puskesmas
  • Pedoman pelayanan Rawat Inap UPT Puskesmas
  • Pedoman pelayanan KIA/KB/MTBS
  • Pedoman pelayanan loket pendaftaran UPT Puskesmas

D. Prosedur
  1. OMA disesuaikan dengan hasil pemeriksaan dan stadiumnya.
  2. Stadium oklusi tuba
    1. Berikan antibiotik selama 7 hari
    2. Ampisilin : Dewasa 500 mg 4 x sehari; Anak 25 mg/kgBB 4 x sehari, atau
    3. Amoksisilin : Dewasa 500 mg 3 x sehari; Anak 10 mg/kgBB 3 x sehari, atau
    4. Eritromisin : Dewasa 500 mg 4 x sehari; Anak 10 mg/kgBB 4 x sehari.
    5. Obat tetes hidung nasal dekongestan
    6. Antihistamin bila ada tanda-tanda alergi
    7. Antipiretik
  3. Stadium hiperemis
    1. Berikan antibiotik selama 10 - 14 hari
    2. Ampisilin : Dewasa 500 mg 4 x sehari; Anak 25 mg/kgBB 4 x sehari, atau
    3. Amoksisilin : Dewasa 500 mg 3 x sehari; Anak 10 mg/kgBB 3 x sehari, atau
    4. Eritromisin : Dewasa 500 mg 4 x sehari; Anak 10 mg/kgBB 4 x sehari
    5. Obat tetes hidung nasal dekongestan maksimal 5 hari
    6. Antihistamin bila ada tanda-tanda alergi
    7. Antipiretik, analgetik dan pengobatan simtomatis lainnya
  4. Stadium supurasi
    1. Segera rawat apabila ada fasilitas perawatan.
    2. Berikan antibiotik ampisilin atau amoksisilin dosis tinggi parenteral selama 3 hari. Apabila ada perbaikan dilanjutkan dengan pemberian antibiotik peroral selama 14 hari.
    3. Bila tidak ada fasilitas perawatan segera rujuk ke dokter spesialis THT untuk dilakukan miringotomi.
  5. Stadium perforasi
    1. Berikan antibiotik selama 14 hari
    2. Cairan telinga dibersihkan dengan obat cuci telinga Solutio H2O2 3% dengan frekuensi 2 - 3 kali.

E. Unit Terkait
  • UGD
  • Rawat Jalan
  • Rawat Inap
  • Poli Umum




SOP / Protap Otitis Media Akut (OMA)Versi Tabel


SOPStandar Operasional Porsedur (SOP) / Protap Otitis Media Akut (OMA)
Definisi
  • Vertigo adalah persepsi yang salah dari gerakan seseorang atau lingkungan sekitarnya. Persepsi gerakan bisa berupa: 
  • Vertigo vestibular adalah rasa berputar yang timbul pada gangguan vestibular. 
  • Vertigo non vestibular adalah rasa goyang, melayang, mengambang yang timbul pada gangguan sistem proprioseptif atau sistem visual 
berdasarkan letak lesinya dikenal 2 jenis vertigo vestibular, yaitu:
  1. Vertigo vestibular perifer.Terjadi pada lesi di labirin dan nervus vestibularis 
  2. Vertigo vestibular sentral.Timbul pada lesi di nucleus vestibularis batang otak, thalamus sampai ke korteks serebri. 
Tujuan
  • Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan vertigo
Referensi
  1. Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas
  2. Pedoman pelayanan Rawat Jalan UPT Puskesmas
  3. Pedoman pelayanan Rawat Inap UPT Puskesmas
  4. Pedoman pelayanan KIA/KB/MTBS
  5. Pedoman pelayanan loket pendaftaran UPT Puskesmas
Prosedur
  1. OMA disesuaikan dengan hasil pemeriksaan dan stadiumnya.
  2. Stadium oklusi tuba
    1. Berikan antibiotik selama 7 hari
    2. Ampisilin : Dewasa 500 mg 4 x sehari; Anak 25 mg/kgBB 4 x sehari, atau
    3. Amoksisilin : Dewasa 500 mg 3 x sehari; Anak 10 mg/kgBB 3 x sehari, atau
    4. Eritromisin : Dewasa 500 mg 4 x sehari; Anak 10 mg/kgBB 4 x sehari.
    5. Obat tetes hidung nasal dekongestan
    6. Antihistamin bila ada tanda-tanda alergi
    7. Antipiretik
  3. Stadium hiperemis
    1. Berikan antibiotik selama 10 - 14 hari
    2. Ampisilin : Dewasa 500 mg 4 x sehari; Anak 25 mg/kgBB 4 x sehari, atau
    3. Amoksisilin : Dewasa 500 mg 3 x sehari; Anak 10 mg/kgBB 3 x sehari, atau
    4. Eritromisin : Dewasa 500 mg 4 x sehari; Anak 10 mg/kgBB 4 x sehari
    5. Obat tetes hidung nasal dekongestan maksimal 5 hari
    6. Antihistamin bila ada tanda-tanda alergi
    7. Antipiretik, analgetik dan pengobatan simtomatis lainnya
  4. Stadium supurasi
    1. Segera rawat apabila ada fasilitas perawatan.
    2. Berikan antibiotik ampisilin atau amoksisilin dosis tinggi parenteral selama 3 hari. Apabila ada perbaikan dilanjutkan dengan pemberian antibiotik peroral selama 14 hari.
    3. Bila tidak ada fasilitas perawatan segera rujuk ke dokter spesialis THT untuk dilakukan miringotomi.
  5. Stadium perforasi
    1. Berikan antibiotik selama 14 hari
    2. Cairan telinga dibersihkan dengan obat cuci telinga Solutio H2O2 3% dengan frekuensi 2 - 3 kali.
Dokumen Terkait
  • UGD
  • Rawat Jalan
  • Rawat Inap
  • Poli Umum




Demikianlah artikel dari kami yang singkat dengan judul yaitu SOP / Protap Otitis Media Akut (OMA). Semoga apa yang telah kami berikan dan sajikan diatas dapat bermanfaat bagi teman-teman semua. Terimakasih atas kunjungannya, sampai jumpa lagi ya.

0 Response to "SOP Otitis Media Akut (OMA)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel