sop-perawat.blogspot.com SOP / Protap Pneumonia Dan Bronkopneumonia - Standar Operasional Prosedur

SOP / Protap Pneumonia Dan Bronkopneumonia

SOP / Protap Pneumonia Dan Bronkopneumonia


Berikut ini kami sajikan Standar Operasional Prosedur (SOP) atau Standar Prosedur Operasional (SPO) Pneumonia Dan Bronkopneumonia Lengkap dengan Definisi, Tujuan, Referensi, Prosedur tindakan dan Unit Terkait


SOP / Protap Pneumonia Dan Bronkopneumonia

SPO / SOP / Protap Pneumonia Dan Bronkopneumonia


A. Definisi
  • Pneumonia adalah suatu peradangan/ inflamasi parenkim paru, distal dari bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius dan alveoli, serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat.

B. Tujuan
  • Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan penanganan penderita Pnumonia dan bronkopneumonia dengan baik dan benar

C. Referensi
  • Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas
  • Pedoman pelayanan rawat jalan UPT Puskesmas
  • Pedoman pelayanan rawat inap UPT Puskesmas
  • Pedoman pelayanan loket pendaftaran UPT Puskesmas

D. Prosedur

Pengobatan suportif seperti istirahat di tempat tidur dan minum secukupnya untuk mengatasi dehidrasi.

Terapi definitif dapat dilakukan menggunakan antibiotik sebagai berikut:
  1. Penisilin sensitif Streptococcus pneumonia (PSSP), yaitu:
    • Golongan Penisilin: penisilin V, 4x250-500 mg/hari (anak 25-50 mg/kbBB dalam 4 dosis), amoksisilin 3x250-500 mg/hari (anak 20-40 mg/kgBB dalam 3 dosis), atau sefalosporin golongan 1 (sefadroksil 500-1000mg dalam 2 dosis, pada anak 30 mg/kgBB/hari dalam 2 dosis) 
    • TMP-SMZ 
    • Makrolid 
  2. Penisilin resisten Streptococcus pneumoniae (PRSP),yaitu:
    • Betalaktam oral dosis tinggi (untuk rawat jalan), Sefotaksim, Seftriakson dosis tinggi. 
    • Makrolid: azitromisin 1x500 mg selama 3 hari (anak 10 mg/kgBB/hari dosis tunggal). 
    • Fluorokuinolon respirasi: siprofloksasin 2x500 mg/hari. 

1. PEMERIKSAAN PENUNJANG LANJUTAN (BILA DIPERLUKAN) 
  1. Kultur sputum
  2. Kultur darah

2. KONSELING DAN EDUKASI 
  • Edukasi : diberikan kepada individu dan keluarga mengenai pencegahan rekurensi dan pola hidup sehat, termasuk tidak merokok.
  • Pencegahan : Dilakukan dengan vaksinasi, terutama bagi golongan risiko tinggi, seperti orang usia lanjut, atau penderita penyakit kronis. Vaksin yang dapat diberikan adalah vaksinasi influenza (HiB) dan vaksin pneumokokal.

3. KRITERIA RUJUKAN 
  • Kriteria CURB (Conciousness, kadar Ureum, Respiratory rate>30 x/m,Blood pressure:Sistolik <90 mmHg dan diastolik <60 mmHg; masing masing bila ada kelainan bernilai 1). Dirujuk bila total nilai 2.Untuk anak, kriteria rujukan memakai Manajemen Terpadu pada Balita Sakit (MTBS).

E. Unit Terkait
  • UGD
  • Rawat Inap
  • Rawat Jalan




SOP / Protap Pneumonia Dan Bronkopneumonia Versi Tabel


SOPStandar Operasional Porsedur (SOP) / Protap Pneumonia Dan Bronkopneumonia
Definisi
  • Pneumonia adalah suatu peradangan/ inflamasi parenkim paru, distal dari bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius dan alveoli, serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat.
Tujuan
  • Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan penanganan penderita Pnumonia dan bronkopneumonia edengan baik dan benar
Referensi
  1. Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas
  2. Pedoman pelayanan rawat jalan UPT Puskesmas
  3. Pedoman pelayanan rawat inap UPT Puskesmas
  4. Pedoman pelayanan loket pendaftaran UPT Puskesmas
Prosedur
Pengobatan suportif seperti istirahat di tempat tidur dan minum secukupnya untuk mengatasi dehidrasi.

Terapi definitif dapat dilakukan menggunakan antibiotik sebagai berikut:
  1. Penisilin sensitif Streptococcus pneumonia (PSSP), yaitu:
    • Golongan Penisilin: penisilin V, 4x250-500 mg/hari (anak 25-50 mg/kbBB dalam 4 dosis), amoksisilin 3x250-500 mg/hari (anak 20-40 mg/kgBB dalam 3 dosis), atau sefalosporin golongan 1 (sefadroksil 500-1000mg dalam 2 dosis, pada anak 30 mg/kgBB/hari dalam 2 dosis) 
    • TMP-SMZ 
    • Makrolid 
  2. Penisilin resisten Streptococcus pneumoniae (PRSP),yaitu:
    • Betalaktam oral dosis tinggi (untuk rawat jalan), Sefotaksim, Seftriakson dosis tinggi. 
    • Makrolid: azitromisin 1x500 mg selama 3 hari (anak 10 mg/kgBB/hari dosis tunggal). 
    • Fluorokuinolon respirasi: siprofloksasin 2x500 mg/hari. 

1. PEMERIKSAAN PENUNJANG LANJUTAN (BILA DIPERLUKAN) 
  1. Kultur sputum
  2. Kultur darah

2. KONSELING DAN EDUKASI 
  • Edukasi : diberikan kepada individu dan keluarga mengenai pencegahan rekurensi dan pola hidup sehat, termasuk tidak merokok.
  • Pencegahan : Dilakukan dengan vaksinasi, terutama bagi golongan risiko tinggi, seperti orang usia lanjut, atau penderita penyakit kronis. Vaksin yang dapat diberikan adalah vaksinasi influenza (HiB) dan vaksin pneumokokal.

3. KRITERIA RUJUKAN 
  • Kriteria CURB (Conciousness, kadar Ureum, Respiratory rate>30 x/m,Blood pressure:Sistolik <90 mmHg dan diastolik <60 mmHg; masing masing bila ada kelainan bernilai 1). Dirujuk bila total nilai 2.Untuk anak, kriteria rujukan memakai Manajemen Terpadu pada Balita Sakit (MTBS).
Dokumen Terkait
  • UGD
  • Rawat Inap
  • Rawat Jalan




Demikianlah artikel dari kami yang singkat dengan judul yaitu SOP / Protap Asma Bronchiale. Semoga apa yang telah kami berikan dan sajikan diatas dapat bermanfaat bagi teman-teman semua. Terimakasih atas kunjungannya, sampai jumpa lagi ya.

0 Response to "SOP / Protap Pneumonia Dan Bronkopneumonia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel