sop-perawat.blogspot.com SOP Anamnesa - Standar Operasional Prosedur

SOP Anamnesa

Standar Operasional Prosedur (SOP) Anamnesa


Berikut ini kami sajikan Standar Operasional Prosedur (SOP) atau Standar Prosedur Operasional (SPO) Anamnesa Lengkap dengan Definisi, Tujuan, Referensi, Prosedur tindakan dan Unit Terkait


Standar Operasional Prosedur (SOP) Anamnesa

SOP/ SPO/ Protap Anamnesa


A. Tujuan
  • Untuk mendapatkan informasi menyeluruh pasien yang bersangkutan seperti data medis organobiologis dan juga data psikososial serta lingkungan pasien.


B.Kebijakan
  • Sebagai pedoman di dalam melakukan anamnesa. 
  • Dalam melakukan anamnesa kepada pasien harus mengikuti langkah – langkah sesuai yang tertulis dalam standar operasional prosedur anamnesa.


C. Definisi
  • Anamnesa atau wawancara medis adalah tahap awal dari suatu rangkaian pemeriksaan terhadap pasien baik berupa wawancara medis pada pasien yang bersangkutan atau keluarga maupun relasi terdekatnya.
    Jenis –jenis anamnesa ada 2 macam:a
    1. Auto anamnesa:merupakan anamnesis terhadap pasien itu sendiri.
    2. Aloanamnesis:merupakan anamnesis terhadap keluarga atau relasi terdekat atau yang membawa pasien tersebut kerumah sakit.

D. Langkah-langkah
  1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
  2. Petugas memberikan salam dan berjabat tangan pasien dan mempersilahkan duduk.
  3. Petugas memperkenalkan diri.
  4. Petugas menerangkan maksud dan tujuan wawancara yang akan dilakukan.
  5. Petugas menanyakan identitas pasien secara lengkap dan mencatatnya dalam catatan medik
  6. Petugas bersikap perhatian kepada pasien, dan bersikap empati agar pasien terbuka bercerita dengan kata – katanya sendiri.
  7. Petugas menanyakan riwayat penyakit sekarang (yang didahului keluhan utama pasien) dan mencatatnya dalam catatan medis
  8. Petugas menuliskan diskripsi atau analisis terhadap keluhan utama atau keluhan penting lainnya dalam catatan medis
    Seperti : lamanya, onset atau awalan timbulnya mendadak / berangsur, apa yang kemudian terjadi, menetap atau tidak, frekuensi – kronologi /urutan waktu bertambah buruk atau baik, faktor pencetus, gejala yang menyertai
  9. Petugas menanyai Riwayat Penyakit Dahulu (RPD), penyakit yang pernah diderita (waktunya), alergi, kecelakaan / operasi. Apakah adagejala sisa ? dan mencatatnya dalam catatan medis
  10. Petugas menanyai riwayat penyakit keluarga (RPK), menanyai keadaan keluarga tentang umur dan keadaan masing – masing anggota keluarga bila masih hidup atau umur waktu meninggal dan sebabnya,peran hereditas dan mencatatnya dalam catatan medis.
  11. Petugas menanyakan riwayat pribadi, social ekonomi dan budaya pasien (tempat dan cara partus, bila diketahui, peristiwa penting semasa kanak – kanak dan sikap pasien terhadap keluarga dekat)
    Riwayat social : pendidikan, pekerjaan, jam kerja, pengaruh lingkungan kerja dan mencatat di dalam catatan medis
  12. Petugas menanyakan pertanyaan penutup kepada pasien,apakah ada hal – hal yang belum jelas maupun yang merisaukan pasien dan memberikan kesempatan apabila masih ada pertanyaan yang akan disampaikan.
  13. Petugas mencantumkan paraf dan nama petugas di bawah catatan anamnesa yang telah dicatat di dalam catatan medis
  14. Petugas mengucapkan terimakasih kepada pasien dan memberikan jabat tangan kembali.


E. Unit Terkait
  • IGD, Rawat Inap, Poli umum, Poli gigi, Poli KIA, Poli MTBS, VK,Poli KB.

Baca Juga :




SPO / SOP / Protap Anamnesa Versi Tabel


SOPStandar Operasional Porsedur (SOP) / Protap Anamnesa
Tujuan
  • Untuk mendapatkan informasi menyeluruh pasien yang bersangkutan seperti data medis organobiologis dan juga data psikososial serta lingkungan pasien.
    Kebijakan
    • Sebagai pedoman di dalam melakukan anamnesa. 
    • Dalam melakukan anamnesa kepada pasien harus mengikuti langkah – langkah sesuai yang tertulis dalam standar operasional prosedur anamnesa.
    Definisi
    • Anamnesa atau wawancara medis adalah tahap awal dari suatu rangkaian pemeriksaan terhadap pasien baik berupa wawancara medis pada pasien yang bersangkutan atau keluarga maupun relasi terdekatnya.
      Jenis –jenis anamnesa ada 2 macam:a
      1. Auto anamnesa:merupakan anamnesis terhadap pasien itu sendiri.
      2. Aloanamnesis:merupakan anamnesis terhadap keluarga atau relasi terdekat atau yang membawa pasien tersebut kerumah sakit.
      Langkah-langkah
      1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
      2. Petugas memberikan salam dan berjabat tangan pasien dan mempersilahkan duduk.
      3. Petugas memperkenalkan diri.
      4. Petugas menerangkan maksud dan tujuan wawancara yang akan dilakukan.
      5. Petugas menanyakan identitas pasien secara lengkap dan mencatatnya dalam catatan medik
      6. Petugas bersikap perhatian kepada pasien, dan bersikap empati agar pasien terbuka bercerita dengan kata – katanya sendiri.
      7. Petugas menanyakan riwayat penyakit sekarang (yang didahului keluhan utama pasien) dan mencatatnya dalam catatan medis
      8. Petugas menuliskan diskripsi atau analisis terhadap keluhan utama atau keluhan penting lainnya dalam catatan medis
      9. Seperti : lamanya, onset atau awalan timbulnya mendadak / berangsur, apa yang kemudian terjadi, menetap atau tidak, frekuensi – kronologi /urutan waktu bertambah buruk atau baik, faktor pencetus, gejala yang menyertai
      10. Petugas menanyai Riwayat Penyakit Dahulu (RPD), penyakit yang pernah diderita (waktunya), alergi, kecelakaan / operasi. Apakah adagejala sisa ? dan mencatatnya dalam catatan medis
      11. Petugas menanyai riwayat penyakit keluarga (RPK), menanyai keadaan keluarga tentang umur dan keadaan masing – masing anggota keluarga bila masih hidup atau umur waktu meninggal dan sebabnya,peran hereditas dan mencatatnya dalam catatan medis.
      12. Petugas menanyakan riwayat pribadi, social ekonomi dan budaya pasien (tempat dan cara partus, bila diketahui, peristiwa penting semasa kanak – kanak dan sikap pasien terhadap keluarga dekat)
      13. Riwayat social : pendidikan, pekerjaan, jam kerja, pengaruh lingkungan kerja dan mencatat di dalam catatan medis
      14. Petugas menanyakan pertanyaan penutup kepada pasien,apakah ada hal – hal yang belum jelas maupun yang merisaukan pasien dan memberikan kesempatan apabila masih ada pertanyaan yang akan disampaikan.
      15. Petugas mencantumkan paraf dan nama petugas di bawah catatan anamnesa yang telah dicatat di dalam catatan medis
      16. Petugas mengucapkan terimakasih kepada pasien dan memberikan jabat tangan kembali. 
        Dokumen Terkait
        • IGD, Rawat Inap, Poli umum, Poli gigi, Poli KIA, Poli MTBS, VK,Poli KB.


        Demikianlah artikel dari kami yang singkat dengan judul yaitu SOP / Protap Anamnesa. Semoga apa yang telah kami berikan dan sajikan diatas dapat bermanfaat bagi teman-teman semua. Terimakasih atas kunjungannya, sampai jumpa lagi ya.

        1 Response to "SOP Anamnesa"

        1. ayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000
          dapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
          segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q

          ReplyDelete

        Iklan Atas Artikel

        Iklan Tengah Artikel 1

        Iklan Tengah Artikel 2

        Iklan Bawah Artikel