sop-perawat.blogspot.com SOP Pemeriksaan Jugular Venous Pressure (JVP) - Standar Operasional Prosedur

SOP Pemeriksaan Jugular Venous Pressure (JVP)

Standar Prosedur Operasional (SPO) Pemeriksaan Jugular Venous Pressure (JVP)


Berikut ini kami sajikan Standar Operasional Prosedur (SOP) atau Standar Prosedur Operasional (SPO) Pemeriksaan Jugular Venous Pressure (JVP) Lengkap dengan Definisi, Tujuan, Alat dan bahan, Prosedur tindakan dan Daftar pustaka


SOP Pemeriksaan Jugular Venous Pressure (JVP)

Standar Prosedur Operasional (SPO) PEMERIKSAAN JUGULAR VENOUS PRESSURE (JVP)


Pulsasi vena jugular
  • Pulsasi vena jugular dan tekanan vena jugular dapat diartikan sebagai  tekanan dan pulsasi vena jugular interna.
  • Meskipun vena jugular interna terletak jauh dibawah otot sternokleidomastoideus, pulsasi dari pembuluh darah vena dapat terlihat dibawah kulit
  • Vena jugular interna kanan merupakan saluran langsung dari atrium kanan dibandingkan vena jugular interna kiri. Pemeriksaan tekanan dan pulsa pada vena jugular interna kanan merupakan pilihan terbaik
  • Pemeriksaan vena jugular eksterna tidak disarankan, karena vena jugular eksterna memiliki katup-katup dan melewati otot-otot wajah yang dapat menghalangi transmisi pulsa dan tekanan dari atrium kanan.

Bedakan pulsasi vena jugular interna dengan pulsasi arteri karotis :
  • Pulsasi vena jugular interna menurun saat inspirasi dan meningkat saat ekspirasi. Hal ini tidak terjadi pada arteri karotis
  • Pada saat terjadi valsava maneuver, terjadi peningkatan tekanan intra thorak dan juga pulsasi vena jugular interna. Tetapi tidak terjadi pada arteri karotis.
  • Pulsasssi vena jugular interna terlihat pada permukaan kulit tapi tidak dapat teraba.Sedangkan pulsasi arteri karotis terletak lebih dalam dan teraba.

Tekanan Vena Jugular
  • Point tertinggi pulsasi vena disebut “kepala”. Tinggi kepala ini bervariasi pada respirasi : menurun pada inspirasi ketika tekanan negative tekanan intra thorak meningkatkan kembalinya aliran vena ke jantung ; meningkat saat tekanan positif intra thorak ‘impedes’aliran vena ke jantung
  • Rata-rata dari aliran ini (antara inspirasi dan ekspirasi) mencerminkan tekanan hidrostatik di atrium kanan, nilai normalnya 6-110 cmH2O
  • Jugular venous pressure (JVP) biasanya diperlihatkan sebagai tinggi vertical pe,mbuluh vena (kepala cm) dihubingkan dengan sudut sternum (angle of Louis)
  • Dengan bantuan 2 buah penggaris, tinggi vertical yang dihubungkan sudut sternum dapat ditentukan dengan “method of triangulation”
  • Sudut sternum terletak 5 cm diatas atrium kanan pada dewasa-sama pada posisi supine, reclining ataupun duduk-tekanan hidrostatik diatrium kanan (cm H2O) setara dengan tinggi vertical (cm) “ Kepala” vena diatas sudut sterna ditambah 5 cm.
  • Pada kondisi klien yang normal, “kepala” pulsasi vena jugular biasanya terlihat setinggi klavikula saat posisi tubuh dinaikan dengan sudut 45 derajat
  • Dengan kata lain, JVP dengan nilai lebih dari 5 cm diatas sudut sternal disebut terjadi peningkatan.

Prosedur Pemeriksaan JVP :

  1. Dibutuhkan 2 buah penggaris centimeter untuk pengukuran jika ada distensi vena.
  2. Baringkan tubuh klien. Awasi jika terjadi dyspnea.(Klien dengan distensi vena leher sering tidak dapat berbaring lurus tanpa adanya Dyspnea)
  3. Pemeriksa berdiri disebelah kanan klien, untuk memeriksa vena jugular kanan.
  4. Buka pakaian yang menutup leher dan dada klien
  5. Tinggikan  posisi kepala dengan sudut 45 derajat dan tolehkan kepala klien ke arah kiri
  6. Lihatlah permukaan kulit leher secara tangensial ke seluruh bagian bawah leher dengan cahaya yang cukup. Perhatikan pulsasi yang terjadi dan kepala vena jugular interna
  7. Jika terdapat pulsasi, mintalah klien untuk bernafas secara perlahan memasukan dan mengeluarkan udara,observasi tinggi pulsasi selama manuver ini
  8. Tentukan tinggi vertical pulsasi dihubungkan dengan sudut sternum dengan metode triangulasi seperti gambar diatas. Jika tinggi vertical 3 cm, catat hasil pemeriksaan sebagai berikut : 3 cm diatas susut sterna dengan posisi 45 derajat
  9. Ubahlah sudut elevasi dan ulangi pemeriksaan jika anda tidak dapat melihat “kepala” pulsasi vena jugular
  10. Hasil Normal JVP :
    1. JVP normalnya tidak lebih dari 5 cm diatas susut sternum
    2. Saat klien dielevasi 45 derajat, kepala pulsasi vena jugular normal terlihat setinggi klavikula
  11. Hasil Abnormal JVP :
    1. Peningkatan JVP biasanya terlihat pada kondisi gagal jantung kanan
    2. Peningkatan JVP juga merupakan tanda dari overload cairan, meskipun tidak terjadi gagal jantung.
    3. Peningkatan JVP dapat juga disebabkan oleh cardiac tamponade atau perikarditis konstriktif.
    4. Peningkatan JVP juga terlihat pada obstruksi vena kava superior.




Sumber Gudang SOP / SPO Tindakan Lengkap

Daftar Pustaka
  • Azis Alimul Hidayat, S.Kp; Buku Saku Praktikum KDM
  • Kusyati, Eni. 2012. Keterampilan dan prosedur laboratorium keperawatan. Jakarta : ECG
  • Kurniati, Amelia. Handiyani, Hanny. 2005. Keperawatan Dasar. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
  • Marrelli, Deborah S. 2008. Buku Saku Dokumentasi Keperawatan. Edisi 3. Dialih bahasakan oleh Egi Komara Yudha. Jakarta : EGC
  • Myers, Ehren. 2012. Keterampilan Klinis untuk Perawat. Jakarta : Erlangga
  • Potter, Patricia A. 2005.Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar Edisi 5.Dialih Bahasakan Oleh Rosidah, Didah dan Ester, Monica. Jakarta : EGC
  • Potter P. A. dan Perry A. G. (2005).Buku Ajar Fundamental Keperawatan: konsep, Proses dan Praktik.Jakarta: EGC

Baiklah teman-teman mungkin cukup sekian dulu pertemuan dan perjumpaan kita kali ini yang membahas mengenai SOP Pemeriksaan Jugular Venous Pressure (JVP). Semoga apa yang telah kami sajikan dan berikan diatas tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi teman-teman perawat, dokter dan tenaga medis lainnya. Terimakasih atas kunjungannya.

0 Response to "SOP Pemeriksaan Jugular Venous Pressure (JVP)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel