sop-perawat.blogspot.com Konsep Dasar Asepsis - Standar Operasional Prosedur

Konsep Dasar Asepsis

Konsep Dasar Asepsis


Konsep Dasar Asepsis

Definisi Aseptik

Perawat mempunyai peranan yang penting dalam meminimalkan terjadinya infeksi serta penyebaran infeksi yaitu dengan cara melaksanakan tekhnik aseptik
Aseptik merupakan suatu keadaan dimana tidak adanya pathogen penyebab terjadinya suatu penyakit.

Teknik aseptic dilakukan untuk menjaga klien terbebas dari mikroorganisme.
Ada dua tipe :
  1. Medical asepsis (teknik bersih)
    • Meliputi prosedur yang dilakukan untuk menurunkan dan mencegah penyebaran mikroorganisme
    • Tindakan yang termasuk dalam teknik bersih adalah : cuci tangan, mengganti linen
    • Pada teknik bersih, suatu area dikatakan terkontaminasi jika diwaspadai/terdapat pathogen. Misalnya : bedpan yang telah dipakai, lantai,kasa yang basah.
  2. Surgical asepsis (teknik steril)
    • Prosedur yang dilakukan untuk meniadakan mikroorganisme dari suatu area
    • Tindakan yang termasuk dalah teknik steril adalah : sterilisasi
    • Pada teknik steril, suatu area dikatakan tidak steril jika tersentuh benda yang tidak steril. Misalnya : sarung tangan bagian luar tersentuh tangan, alat steril tersentuh tangan.

Scrubbing (Cuci Tangan)
  • Cuci tangan merupakan tindakan yang penting untuk dilakukan dengan tujuan mencegah mikroorganisme baik dari perawat ke klien maupun klien ke perawat.
Menurut Larson, ’82 dan Aylette, ’92 pelaksanaan cuci tangan tergantung pada :
  1. Intensitas/frekuensi kontak dengan klien dan bahan yang terkontaminasi
  2. Tingkat/jumlah kontaminasi yang akan terjadi
  3. Ketahanan klien dan tim kesehatan terhadap infeksi
Cuci tangan harus dilakukan pada saat :
  1. Awal mulai shift
  2. Sebelum dan sesusah kontak dengan klien
  3. Sebelum melakukan prosedur invasive
  4. Sebelum dan sesudah melakukan perawatan luka
  5. Setelah kontak dengan cairan tubuh, meskipun sudah menggunakan sarung tangan
  6. Setelah selesai shift, sebelum pulang

Pelaksanaan cuci tangan minimal dilakukan selama 10-15 detik. Penggunaan sabun anti mikroba dilakukan jika perawat ingin menurunkan jumlah mikroba, termasuk saat kontak dengan klien lansia, yang mengalami imunosupresi, mengalami kerusakan pada sistim integumen dan saat akan melakukan tindakan invasive. Contoh sabun antimikroba adalah : Klohexidin glukonat,alcohol dan iodofor.

Gloving ( Memakai Sarung tangan )
  • Sarung tangan digunakan untuk mencegah terjadinya transmisi pathogen baik secara langsung maupun tidak langsung. Penggunaan sarung tangan menurut CDC (Centrr for Disease Control and Prevention ) akan menurunkan :
    1. Kemugkinan terjadinya kontak dengan mikroorganisme yang infeksius
    2. Resiko penyebaran flora endogen dari perawat ke klien
    3. Resiko penyebaran mikroorganisme dari klien ke perawat
  • Sarung tangan digunakan pada saat :
    1. Mengalami luka pada kulit
    2. Melakukan tindakan invasive
    3. Beresiko untuk terpapar dengan darah dan cairan tubuh
Daftar Pustaka :
  • Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A.,(1999). Fundamental Keperawatan Konsep proses dan praktek.EGC: Jakarta
  • Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A., Yasmin, Asih (editor). (1999). Buku Saku Ketrampilan Dan Prosedur Dasar. EGC: jakarta
  • Taylor, C., Lilis, C., and LeMone, P., ( 1998 ). Fundamental of Nursing : the art and science of nursing care ‘Lippincott.

Demikianlah artikel teoritis yang behbungan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Tekni Aseptik yang meliputi peggunaan APD dan Cuci tangan dengan benar. Terimakasihatas kunjungannya, sampai berjumpa lagi yaa.

0 Response to "Konsep Dasar Asepsis"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel