sop-perawat.blogspot.com SOP Penatalaksaan HIV AIDS Tanpa Komplikasi - Standar Operasional Prosedur

SOP Penatalaksaan HIV AIDS Tanpa Komplikasi

SOP Penatalaksaan HIV AIDS Tanpa Komplikasi


Berikut ini kami sajikan Standar Operasional Prosedur (SOP) atau Standar Prosedur Operasional (SPO) Penatalaksaan HIV AIDS Tanpa Komplikasi Lengkap dengan Definisi, Tujuan, Referensi, Prosedur tindakan dan Unit Terkait


SOP Penatalaksaan HIV AIDS Tanpa Komplikasi

SPO / SOP / Protap Penatalaksaan HIV AIDS Tanpa Komplikasi



A. Definisi
  • Penatalaksanaan HIV AIDS tanpa komplikasi adalah penatalaksaan pada pasien dengan kumpulan gejala akibat penurunan kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV.


B. Tujuan
  • Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pasien dengan HIV AIDS tanpa komplikasi


C. Referensi
  • Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas
  • Pedoman pelayanan Rawat Jalan UPT Puskesmas
  • Pedoman pelayanan Rawat Inap UPT Puskesmas
  • Pedoman pelayanan loket pendaftaran UPT Puskesmas


D. Prosedur
  1. Perawat memanggil pasien
  2. Perawat menyapa pasien dengan ramah
  3. Perawat mempersilahkan pasien duduk
  4. Perawat melakukan anamnesa singkat untuk mengetahui keluhan utama pasien
  5. Perawat melakukan pengukuran tekanan darah pasien
  6. Perawat mencatat hasil pemeriksaan pasien
  7. Perawat mempersilahkan pasien ke meja dokter.
  8. Dokter melakukan anamnesa untuk mengetahui keluhan utama serta anamnesis terpimpin yang meliputi kulit kering yang luas, terdapat kutil di genital, kandidiasis oral, dermatitis seboroik atau kandidiasis vagina berulang, herpes zoster berulang atau lebih dari satu dermatom, herpes genital berulang, moluskum kontagiosum, kondiloma, tuberculosis, batuk >1 bulan, sesak napas, pneumonia berulang, sinusitis kronis,nyeri kepala yang semakin parah dan tidak jelas penyebabnya, kejang demam, menurunnya fungsi kognitif. 
  9. Dokter melakukan pemeriksaan fisik untuk menegakkan diagnosis HIV AIDS tanpa komplikasi.
  10. Dokter menuliskan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis serta terapi kedalam buku status pasien.
  11. Dokter memberikan terapi yang dituliskan dalam resep. Adapun terapi yg diberikan adalah ARV (antiretrovirus), obat-obat infeksi oportunistik dan obat koinfeksi.
  12. Dokter memberikan resep kepada pasien.
  13. Dokter memberikan edukasi kepada pasien beupa memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang penyakit HIV/AIDS dan menyarankan untuk bergabung dengan kelompok penanggulangan HIV/AIDS untuk menguatkan dirinya dalam menghadapi pengobatan penyakitnya.
  14. Dokter mempersilahkan pasien untuk mengambil obat di apotek.


E. Unit Terkait
  • UGD
  • Rawat Jalan
  • Poli Umum
  • apotik
  • Rawat Inap




SPO / SOP / Protap Penatalaksaan HIV AIDS Tanpa Komplikasi Versi Tabel


SOPStandar Operasional Porsedur (SOP) / Protap Penatalaksaan HIV AIDS Tanpa Komplikasi
Definisi
  • Penatalaksanaan HIV AIDS tanpa komplikasi adalah penatalaksaan pada pasien dengan kumpulan gejala akibat penurunan kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV.
    Tujuan
    • Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pasien dengan HIV AIDS tanpa komplikasi
    Referensi
    1. Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas
    2. Pedoman pelayanan Rawat Jalan UPT Puskesmas
    3. Pedoman pelayanan Rawat Inap UPT Puskesmas
    4. Pedoman pelayanan loket pendaftaran UPT Puskesmas
    Prosedur
    1. Perawat memanggil pasien
    2. Perawat menyapa pasien dengan ramah
    3. Perawat mempersilahkan pasien duduk
    4. Perawat melakukan anamnesa singkat untuk mengetahui keluhan utama pasien
    5. Perawat melakukan pengukuran tekanan darah pasien
    6. Perawat mencatat hasil pemeriksaan pasien
    7. Perawat mempersilahkan pasien ke meja dokter.
    8. Dokter melakukan anamnesa untuk mengetahui keluhan utama serta anamnesis terpimpin yang meliputi kulit kering yang luas, terdapat kutil di genital, kandidiasis oral, dermatitis seboroik atau kandidiasis vagina berulang, herpes zoster berulang atau lebih dari satu dermatom, herpes genital berulang, moluskum kontagiosum, kondiloma, tuberculosis, batuk >1 bulan, sesak napas, pneumonia berulang, sinusitis kronis,nyeri kepala yang semakin parah dan tidak jelas penyebabnya, kejang demam, menurunnya fungsi kognitif. 
    9. Dokter melakukan pemeriksaan fisik untuk menegakkan diagnosis HIV AIDS tanpa komplikasi.
    10. Dokter menuliskan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis serta terapi kedalam buku status pasien.
    11. Dokter memberikan terapi yang dituliskan dalam resep. Adapun terapi yg diberikan adalah ARV (antiretrovirus), obat-obat infeksi oportunistik dan obat koinfeksi.
    12. Dokter memberikan resep kepada pasien.
    13. Dokter memberikan edukasi kepada pasien beupa memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang penyakit HIV/AIDS dan menyarankan untuk bergabung dengan kelompok penanggulangan HIV/AIDS untuk menguatkan dirinya dalam menghadapi pengobatan penyakitnya.
    14. Dokter mempersilahkan pasien untuk mengambil obat di apotek.
            Dokumen Terkait
            • UGD
            • Rawat Jalan
            • Poli Umum
            • apotik
            • Rawat Inap




            Demikianlah artikel dari kami yang singkat dengan judul yaitu SOP / Protap SOP Penatalaksaan HIV AIDS Tanpa Komplikasi. Semoga apa yang telah kami berikan dan sajikan diatas dapat bermanfaat bagi teman-teman semua. Terimakasih atas kunjungannya, sampai jumpa lagi ya.

            0 Response to "SOP Penatalaksaan HIV AIDS Tanpa Komplikasi"

            Post a Comment

            Iklan Atas Artikel

            Iklan Tengah Artikel 1

            Iklan Tengah Artikel 2

            Iklan Bawah Artikel