sop-perawat.blogspot.com SOP Vulva Hygiene Menurut WHO Versi 2 - Standar Operasional Prosedur

SOP Vulva Hygiene Menurut WHO Versi 2

SOP Vulva Hygiene Menurut WHO


Hai teman-teman semuanya, kali ini kita akan membagikan sebuah protap SOP Keperawatan yang berjudul standar operasional prosedur vulva hygiene. Selamat membaca yaa


SOP Vulva Hygiene Menurut WHO Versi 1


A. PENGERTIAN
  • Memberikan tindakan pada vulva untuk menjaga kebersihannya

B. TUJUAN
  1. Untuk mencegah terjadinya infeksi di daerah vulva, perineum maupun uterus
  2. Untuk penyembuhan luka perineum/jahitan pada perineum
  3. Untuk kebersihan perineum dan vulva
  4. Memberikan rasa nyaman pasien

C. KEBIJAKAN
  • Dilakukan pada ibu setelah melahirkan

D. PETUGAS
  1. Perawat
  2. Bidan

E. PERALATAN
  1. Oleum coccus yang hangat (direndam dalam air hangat)
  2. Kapas
  3. Handuk besar: 2 buah
  4. Peniti: 2 buah
  5. Air hangat dan dingin dalam baskom
  6. Waslap: 2 buah
  7. Bengkok

F. PROSEDUR PELAKSANAAN
  1. Tahap Pra Interaksi
    1. Melakukan verifikasi program pengobatan klien
    2. Mencuci tangan
    3. Menyiapkan alat
  2. Tahap Orientasi
    1. Memberikan salam kepada pasien dan sapa nama pasien
    2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
    3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
  3. Tahap Kerja
    1. Memasang sampiran/menjaga privacy
    2. Memasang selimut mandi
    3. Mengatur posisi pasien dorsal recumbent
    4. Memasang alas dan perlak dibawah pantat
    5. Gurita dibuka, celana dan pembalut dilepas bersamaan dengan pemasangan pispot, sambil memperhatikan lochea. Celana dan pembalut dimasukkan dalam tas plastic yang berbeda
    6. Pasien disuruh BAK/BAB
    7. Perawat memakai sarung tangan kiri
    8. Mengguyur vulva dengan air matang
    9. Pispot diambil
    10. Mendekatkan bengkok ke dekat pasien
    11. Memakai sarung tangan kanan, kemudian mengambil kapas basah. Membuka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri
    12. Membersihkan vulva mulai dari labia mayora kiri, labia mayora kanan, labia minora kiri, labia minora kanan, vestibulum, perineum. Arah dari atas ke bawah dengan kapas basah (1 kapas, 1 kali usap)
    13. Perhatikan keadaan perineum. Bila ada jahitan, perhatikan apakah lepas/longgar, bengkak/iritasi. Membersihkan luka jahitan dengan kapas basah
    14. Menutup luka dengan kassa yang telah diolesi salep/betadine
    15. Memasang celana dalam dan pembalut
    16. Mengambil alas, perlak dan bengkok
    17. Merapikan pasien, mengambil selimut mandi dan memakaikan selimut pasien
  4. Tahap Terminasi
    1. Mengevaluasi hasil tindakan yang baru dilakukan
    2. Berpamitan dengan pasien
    3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
    4. Mencuci tangan
    5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

G. DAFTAR PUSTAKA
  • Azis Alimul Hidayat, S.Kp; Buku Saku Praktikum KDM
  • Kusyati, Eni. 2012. Keterampilan dan prosedur laboratorium keperawatan. Jakarta : ECG
  • Kurniati, Amelia. Handiyani, Hanny. 2005. Keperawatan Dasar. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
  • Marrelli, Deborah S. 2008. Buku Saku Dokumentasi Keperawatan. Edisi 3. Dialih bahasakan oleh Egi Komara Yudha. Jakarta : EGC
  • Myers, Ehren. 2012. Keterampilan Klinis untuk Perawat. Jakarta : Erlangga
  • Potter, Patricia A. 2005.Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar Edisi 5.Dialih Bahasakan Oleh Rosidah, Didah dan Ester, Monica. Jakarta : EGC
  • Potter P. A. dan Perry A. G. (2005).Buku Ajar Fundamental Keperawatan: konsep, Proses dan Praktik.Jakarta: EGC

Standaar Operasional Prosedur (SOP) Vulva Hygiene Menurut WHO Versi Tabel


Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Definisi
  • Memberikan tindakan pada vulva untuk menjaga kebersihannya
Tujuan
  1. Untuk mencegah terjadinya infeksi di daerah vulva, perineum maupun uterus
  2. Untuk penyembuhan luka perineum/jahitan pada perineum
  3. Untuk kebersihan perineum dan vulva
  4. Memberikan rasa nyaman pasien
Kebijakan
  • Dilakukan pada ibu setelah melahirkan
Petugas
  1. Perawat
  2. Bidan
Persiapan Alat
  1. Oleum coccus yang hangat (direndam dalam air hangat)
  2. Kapas
  3. Handuk besar: 2 buah
  4. Peniti: 2 buah
  5. Air hangat dan dingin dalam baskom
  6. Waslap: 2 buah
  7. Bengkok
Prosedur Kerja
  1. Tahap Pra Interaksi
    1. Melakukan verifikasi program pengobatan klien
    2. Mencuci tangan
    3. Menyiapkan alat
  2. Tahap Orientasi
    1. Memberikan salam kepada pasien dan sapa nama pasien
    2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
    3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
  3. Tahap Kerja
    1. Memasang sampiran/menjaga privacy
    2. Memasang selimut mandi
    3. Mengatur posisi pasien dorsal recumbent
    4. Memasang alas dan perlak dibawah pantat
    5. Gurita dibuka, celana dan pembalut dilepas bersamaan dengan pemasangan pispot, sambil memperhatikan lochea. Celana dan pembalut dimasukkan dalam tas plastic yang berbeda
    6. Pasien disuruh BAK/BAB
    7. Perawat memakai sarung tangan kiri
    8. Mengguyur vulva dengan air matang
    9. Pispot diambil
    10. Mendekatkan bengkok ke dekat pasien
    11. Memakai sarung tangan kanan, kemudian mengambil kapas basah. Membuka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri
    12. Membersihkan vulva mulai dari labia mayora kiri, labia mayora kanan, labia minora kiri, labia minora kanan, vestibulum, perineum. Arah dari atas ke bawah dengan kapas basah (1 kapas, 1 kali usap)
    13. Perhatikan keadaan perineum. Bila ada jahitan, perhatikan apakah lepas/longgar, bengkak/iritasi. Membersihkan luka jahitan dengan kapas basah
    14. Menutup luka dengan kassa yang telah diolesi salep/betadine
    15. Memasang celana dalam dan pembalut
    16. Mengambil alas, perlak dan bengkok
    17. Merapikan pasien, mengambil selimut mandi dan memakaikan selimut pasien
  4. Tahap Terminasi
    1. Mengevaluasi hasil tindakan yang baru dilakukan
    2. Berpamitan dengan pasien
    3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
    4. Mencuci tangan
    5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Daftar Pustaka
  • Azis Alimul Hidayat, S.Kp; Buku Saku Praktikum KDM
  • Kusyati, Eni. 2012. Keterampilan dan prosedur laboratorium keperawatan. Jakarta : ECG
  • Kurniati, Amelia. Handiyani, Hanny. 2005. Keperawatan Dasar. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
  • Marrelli, Deborah S. 2008. Buku Saku Dokumentasi Keperawatan. Edisi 3. Dialih bahasakan oleh Egi Komara Yudha. Jakarta : EGC
  • Myers, Ehren. 2012. Keterampilan Klinis untuk Perawat. Jakarta : Erlangga
  • Potter, Patricia A. 2005.Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar Edisi 5.Dialih Bahasakan Oleh Rosidah, Didah dan Ester, Monica. Jakarta : EGC
  • Potter P. A. dan Perry A. G. (2005).Buku Ajar Fundamental Keperawatan: konsep, Proses dan Praktik.Jakarta: EGC

Sumber Gudang SOP Tindakan Lengkap


Demikianlah artikel dari kami diatas tersebut dengan judul SOP Vulva Hygiene Menurut WHO. Semoga standar operasional prosedur (SOP) Keperawatan diatas dapat bermanfaat dan berguna bagi teman-teman semuanya. Terimakasih yaa atas kunjungannya, sampai jumpa lagi.

0 Response to "SOP Vulva Hygiene Menurut WHO Versi 2"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel